Menjelaskan tentang Sistem Informasi dan Riset Pemasaran, Segmentasi Global, Mengidentifikasi Targer dan Posisi Produk di Pasar Global, Teknik Pengambilan Keputusan Terkait dengan Rantai Pasok, Pilihan Strategi memasuki Pasae Global Berekspansi, Strategi Persaingan Global serta Daya Saing, E-marketing serta Aspek Komunikasi Pemasaran Global dengan Baik, dan Aspek Penngambilan Keputusan terkait dengan Kurs Mata Uang Asing serta Kemungkinan Implikasi Bisnis yang Terjadi Akibat Fluktuasi Nilai Tukar “
MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI
“ Menjelaskan tentang Sistem Informasi dan Riset Pemasaran, Segmentasi Global, Mengidentifikasi Targer dan Posisi Produk di Pasar Global, Teknik Pengambilan Keputusan Terkait dengan Rantai Pasok, Pilihan Strategi memasuki Pasae Global Berekspansi, Strategi Persaingan Global serta Daya Saing, E-marketing serta Aspek Komunikasi Pemasaran Global dengan Baik, dan Aspek Penngambilan Keputusan terkait dengan Kurs Mata Uang Asing serta Kemungkinan Implikasi Bisnis yang Terjadi Akibat Fluktuasi Nilai Tukar “
DISUSUN OLEH :
Bella Christy Inkiriwang ( 11216380 )
Inggri Widyaningtias ( 13216527 )
Ninu Nurmalita ( 15216445 )
DOSEN : VELY RANDYANTINI
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2019/2020
SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN
Pengertian Sistem Informasi Global
Sistem informasi global adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.
Pengertian Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah suatu penelitian yang sistematis serta diawali dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan informasi, pengelolaan informasi hingga interpretasi dari hasil penelitian. Pengertian menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Philip Kotler, marketing research ialah perencanaan, pengumpulan, analisis serta pelaporan yang telah disusun secara sistematis berdasarkan data atau aneka penemuan yang sesuai dengan situasi pemasaran tertentu.
Menurut American Marketing Association, riset pemasaran ialah fungsi yang dapat menghubungkan antara konsumen dan publik dengan pemasar melalui adanya informasi dalam mengidentifikasi serta mendefinisi peluang maupun masalah pemasaran. Dari sini akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi.
Menurut Robby Susatyo, pengertian dari marketing research menurut makalah riset pemasaran ialah pengidentifikasian secara lebih objektif serta sistematis yang berlanjut pada pengumpulan, analisis hingga perangkaian data yang tujuannya ialah memperbaiki proses pengambilan keputusan. Hal ini masih erat kaitannya degnan solusi permasalahan serta penentuan aneka peluang di dalam proses pemasaran tersebut.
Teknik Analisis Riset Pasar Internasional
Kebanyakan studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas :
Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam mendefinisikan masalah ada dua pertimbangan penting yaitu struktur pasar dan konsep produk. Struktur pasar mengacu pada luas pasar, tahap perkembangannya, jumlah pesaing dan pangsa pasar mereka, dan saluran yang digunakan untuk mendekati pasar. Pentingnya struktur pasar dalam definisi masalah diperlihatkan oleh suatu studi Reader’s Digest tahun 1963, yang melaporkan bahwa konsumen prancis dan jerman lebih banyak memakan spaghetti dibanding konsumen italia. Penemuan ini salah. Studi tersebut hanya memperhatikan spaghetti kemasan,spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total spaghetti. Kita asumsikan seorang pemasar internasional tertarik memasarkan suatu produk merek yoghurt di inggris dan Thailand. Untuk itu, definisi masalah di dua Negara itu harus dibedakan. Di inggris, yoghurt mungkin dianggap sebagai produk yang menyehatkan dan membuat santai yang dikonsumsi sebelum tidur. Di Thailand, riset menentukan bahwa yoghurt di anggap sebagai makanan energy yang di konsumsi untuk menambah tenaga.
Mengidentifikasi sumber informasi alternative. Setelah didefinisikan, harus di tentukan di mana informasi penting dapat ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa kasus, studi bisa saja terbatas pada data sekunder, yaitu, informasi dari penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Pengumpulan data. Pengumpulan data yang actual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
Analisis,interpretasi, dan penyiapan laporan. Sebagai langkah akhir, yaitu penyiapan laporam, data harus dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini, sifat budaya suatu Negara juga harus diperhatikan.
SEGMENTASI GLOBAL
Pengertian Segmentasi Pasar Global
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana yang akan menjadi target.
Menetapkan Sasaran Global
Segmentasi Gografis
Segmentasi geografis merupakan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi-bagi pasar dalam beberapa unit geografis yang berbeda-beda seperti daerah, populasi, kepadatan dan iklim.
Segmentasi demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah kecenderungan demografi global, seperti semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan serta pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen global.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis, adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut dan gaya hidup. Psikografis: Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas beberapa grup yang berbeda-beda dengan basis variabel gaya hidup dan kepribadian.
Segmentasi tingkah laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakan orang akan membeli dan menggunakan sesuatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya. Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas grup-grup yang berbeda dengan ba-sis variabel seperti status pengguna, ke-setiaan merek, tingkat penggunaan, man-faat yang dicari, kesempatan peng-gunaan, kesiapan membeli dan sikap terhadap produk.
MENGINDETIFIKASI TARGET dan POSISI PRODUK PASAR GLOBAL
Menentukan Posisi Produk di Pasar Global
Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan “posisi” apa yang ingin ditempati dari segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :
Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik
Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.
Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.
Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.
Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.
Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.
Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :
Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)
Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Keunggulan dibanding pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat didifferensiasikan melalui :
Differensiasi produk
Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau mudah untuk diperbaiki.
Differensiasi servis
Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan pelanggan.
Differensiasi personil
Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing. Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi secara hati-hati orang yang berhubungan dengan pelanggan.
Differensiasi citra
Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing. Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERKAIT DENGAN RANTAI PASOK
Tantangan Dalam Mengelola Supply Chain Management
Menurut I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola suppy chain, yaitu:
Kompleksitas struktur supply chain
Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda
Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
Ketidakpastiaan
Ketidakpastian permintaan
Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll.
Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll.
Strategi Rantai Pasokan
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut:
Banyak Pemasok (Many Supplier)
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman.
Sedikit Pemasok (Few Supplier)
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama.
Vertical Integration
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa:
Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik Baja.
Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang semula sebagai distributornya.
Kairetsu Network.
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman. Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil.
Perusahaan Maya (Virtual Company)
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
MENJELASKAN PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI
Strategi Perluasan Pasar
Tambahkan produk serta layanan baru
Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah
Lebarkan Pasar ke Daerah Baru
Targetkan Pasar Serta Pelanggan Baru
Masuk Pada Sistem Penjualan Baru
Mengambilalih Bisnis Lain
MENJELASKAN STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL SERTA DAYA SAING
Analisis Industri
Analisis industri merupakan kombinasi antara ekonomi industri dan strategi. Diawali dengan adanya tambahan atas teori organisasi industri oleh Joe S. Bain (1950-an) yang menyatakan bahwa struktur industri tidak hanya terbatas pada ukuran besarnya industri, tetapi juga ditentukan dengan mobilitas hambatan masuk ke dalam industri. Selanjutnya berkembang teori struktur industri yang berdasarkan pada premis bahwa perbedaan tingkat keuntungan perusahaan merupakan fungsi kekuatan pasar yang didorong oleh struktur inter-industri dan intra-industri.Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut adalah sebagai berikut
1) Ancaman persaingan segmen yang ketat, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.
2) Ancaman pendatang baru, daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya
3) Ancaman produk substitusi, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial.
4) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat
5) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Industri jika dikelompokkan menurut jumlah penjual adalah sebagai berikut:
1) Monopoli murni, hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu diwilayah tertentu.
2) Oligopoli Murni, terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama. Oligopoli yang terdiferensiasi terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang terdiferensiasi secara parsial (mobil, kamera), menurut lini mutu, fitur, mode atau pelayanan.
3) Persaingan Monopolistik, banyak pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan atau sebagian.
4) Persaingan Murni, banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama. Struktur persaingan industri tertentu dapat berubah dari waktu ke waktu.
7. MENJELASKAN E-MARKETING SERTA ASPEK KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL DENGAN BAIK
Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet. Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
c. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
d. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
e. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
f. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
g. Dapat mengawasi pesaing
h. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
i. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.
Beberapa strategi dalam komunikasi pemasaran yang sifatnya global tersebut antara lain:
Menggunakan Bahasa Internasional
Bahasa sebagai alat komunikasi termasuk penting untuk diperhatikan. Sebagaimana kita ketahui, pemasaran global akan efektif dilakukan manakala komunikasi yang digunakan juga menggunakan bahasa internasional. Ini akan memudahkan informasi yang sifatnya promotif akan disebarkan dalam bahasa yang banyak orang ketahui. Tentunya ini adalah teknik yang baik untuk diterapkan.
Menyediakan Fasilitas Terjemahan
Fasilitas terjemahan juga bisa dijadikan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pemasaran secara global. Ini akan memudahkan proses komunikasi antara pihak-pihak yang mungkin memiliki perbedaan bahasa.
Fasilitas terjemahan akan semakin lengkap apabila juga terdapat semacam interpreter atau penafsir. Tentunya ini menjadi strategi yang tidak kalah penting untuk dilakukan.
Menekankan Komunikasi Persuasif
Komunikasi dengan sifat persuasif umumnya akan mengajak atau memengaruhi seseorang agar tertarik terhadap suatu produk atau pun jasa. Bahasa-bahasa yang sifatnya promotif dan ajakan bisa ditekankan lebih lagi dalam kategori ini supaya model komunikasi pemasaran berlangsung dengan lebih efektif dan juga bagus.
Membangun Jaringan Komunikasi Skala Internasional
Jaringan komunikasi diperlukan sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran global agar jaringan yang terbentuk menjadi lebih solid. Ini berarti bahwa komunikasi yang baik akan membutuhkan struktur jaringan yang kuat juga. Proses pembentukan jaringan informasi ini bisa dimulai dari skala yang kecil terlebih dahulu, hingga kemudian meningkat ke skala yang lebih besar.
Membuat Branding
Branding merupakan cara yang paling tepat dan juga cocok untuk membuat suatu karakteristik pada perusahaan atau pelaku bisnis. Dengan adanya branding, seseorang bisa lebih mudah mengingat tentang jasa atau produk yang sedang ditawarkan. Ini adalah strategi di dalam komunikasi pemasaran yang bisa digunakan. Bentuk branding ini juga bisa dalam bentuk simbol atau logo yang sederhana, tetapi memiliki sifat “iconic”. Tujuan komunikasi pemasaran bisa tercapai dengan lebih baik.
Menyediakan Layanan Customer Care
Penerapan layanan customer care menjadi salah satu strategi yang bagus untuk menunjang komunikasi pemasaran di tingkat global. Layanan bantuan ini akan memberikan kedekatan dari produsen terhadap konsumen. Untuk memberikan layanan ini, tentu kita juga harus ingat di poin awal, dimana dibutuhkan bahasa dengan sifatnya yang internasional atau paling tidak memiliki fasilitas terjemahan.
Menyediakan Saluran Global
Saluran global memiliki pengertian bahwa terdapat akses yang memungkinkan dalam proses komunikasi pemasaran berlangsung secara mendunia. Akses ini bisa didapatkan terutama pada proses pembentukan jaringan informasi. Strategi komunikasi pemasaran ini bisa dilakukan dengan bertahap. Mulai dari skala yang kecil, hingga berkembang menjadi yang besar.
Menyesuaikan Latar Belakang Tempat
Mengetahui latar belakang tempat bisa diidentifikasi terlebih dahulu sehingga proses komunikasi efektif yang berjalan menjadi lebih baik. Bagaimana cara melayani orang lain dengan mengetahui latar belakangnya adalah strategi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan. Beragam strategi tersebut merupakan gambaran umum dari bagaimana suatu proses komunikasi pemasaran bisa ditingkatkan hingga di level global. Secara keseluruhan, masih ada strategi yang bisa dikembangkan lagi. Tentunya strategi komunikasi pemasaran global ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya roda bisnis yang sedang dijalankan.
8. MENJELASKAN ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGNA TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu negara.
Jangkauan dari Efek Mata Uang
Sedangkan dampak perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.
Kesalahan umum yang biasanya terjadi adalah dengan menganggap bahwa mata uang domestik yang kuat merupakan hal yang baik bagi perekonomian suatu negara, karena dengan begitu orang memerlukan biaya yang lebih murah untuk melakukan perjalanan ke Eropa, misalnya, atau untuk membayar sebuah produk impor. Pada kenyataannya, mata uang yang terlalu kuat dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap perekonomian dasar dalam waktu jangka panjang, karena seluruh industri yang ada justru tidak kompetitif dan ribuan pekerjaan hilang. Sementara konsumen meremehkan melemahnya mata uang domestik karena akan membuat biaya perjalanan ke luar negeri dan belanja impor lebih mahal, malahan mata uang yang lemah justru dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih.
Nilai mata uang domestik di pasar valuta asing merupakan instrumen penting dalam sistem bank sentral, serta merupakan pertimbangan utama ketika bank sentral hendak menetapkan kebijakan moneter. Langsung atau tidak langsung, oleh karena itu, tingkat mata uang mempengaruhi sejumlah variabel ekonomi utama. Mereka mungkin memainkan peran dalam tingkat bunga yang Anda bayar untuk kepemilikan hipotek Anda, hasil portofolio investasi Anda, harga bahan makanan di supermarket lokal, dan bahkan prospek pekerjaan Anda.
Dampak Mata Uang terhadap Perekonomian
Tingkat sebuah mata uang memiliki dampak langsung pada aspek-aspek ekonomi berikut ini:
Perdagangan barang: Perdagangan barang disini mengacu pada perdagangan internasional suatu negara, atau ekspor dan impor. Secara umum, mata uang yang lemah akan merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal, sehingga mengurangi defisit perdagangan suatu negara (atau meningkatkan surplus) dari waktu ke waktu.
Contoh sederhana untuk menggambarkan konsep ini adalah sebagai berikut:
Asumsikan Anda adalah seorang eksportir AS yang menjual satu juta widget dengan harga masing-masing $ 10 untuk pembeli yang ada di Eropa dua tahun lalu, nilai tukar pada saat itu adalah EUR 1 = 1,25 USD. Biaya untuk pembeli Eropa Anda adalah sebesar EUR 8 per widget. Pembeli Anda sedang melakukan negosiasi harga yang lebih baik untuk pesanan besar, dan karena dolar telah menurun menjadi 1,35 per euro, Anda mampu untuk memberikan potongan harga $ 10 per widget. Bahkan jika harga baru yang Anda berikan adalah EUR 7,50, yang bearti diskon 6,25% dari harga sebelumnya, harga dalam USD akan masih sebesar $ 10,13 dengan kurs saat ini. Depresiasi mata uang lokal Anda adalah alasan utama mengapa bisnis ekspor Anda tetap kompetitif di pasar internasional.
Sebaliknya, mata uang yang menguat secara signifikan dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah, yang dapat menyebabkan defisit perdagangan akan terus berlanjut, dan kemudian nantinya melemahnya mata uang bisa saja terjadi untuk penyesuaian keadaan. Tapi sebelum penyesuaian ini terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi pada ekspor dapat hancur terlebih dahulu karena mata uang yang terlalu kuat.
SUMBER :
http://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/analisis-dalam-strategi-persaingan.html
http://informasiforex.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang-pada-perekonomian/
https://jurnalmanajemen.com/riset-pemasaran/
https://koinworks.com/blog/strategi-memperluas-pangsa-pasar/
https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran-global
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-marketing-electronic-marketing.html
http://info-peternakan.blogspot.com/2012/10/segmentasi-pasar-global_3321.html
https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/
http://pinterfekon.blogspot.com/2014/04/riset-pemasaran-internasional-dan.html
https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-informasi-global-dan-penerapannya-oleh-perusahaan-multinasional.html
“ Menjelaskan tentang Sistem Informasi dan Riset Pemasaran, Segmentasi Global, Mengidentifikasi Targer dan Posisi Produk di Pasar Global, Teknik Pengambilan Keputusan Terkait dengan Rantai Pasok, Pilihan Strategi memasuki Pasae Global Berekspansi, Strategi Persaingan Global serta Daya Saing, E-marketing serta Aspek Komunikasi Pemasaran Global dengan Baik, dan Aspek Penngambilan Keputusan terkait dengan Kurs Mata Uang Asing serta Kemungkinan Implikasi Bisnis yang Terjadi Akibat Fluktuasi Nilai Tukar “
DISUSUN OLEH :
Bella Christy Inkiriwang ( 11216380 )
Inggri Widyaningtias ( 13216527 )
Ninu Nurmalita ( 15216445 )
DOSEN : VELY RANDYANTINI
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2019/2020
SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN
Pengertian Sistem Informasi Global
Sistem informasi global adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.
Pengertian Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah suatu penelitian yang sistematis serta diawali dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan informasi, pengelolaan informasi hingga interpretasi dari hasil penelitian. Pengertian menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Philip Kotler, marketing research ialah perencanaan, pengumpulan, analisis serta pelaporan yang telah disusun secara sistematis berdasarkan data atau aneka penemuan yang sesuai dengan situasi pemasaran tertentu.
Menurut American Marketing Association, riset pemasaran ialah fungsi yang dapat menghubungkan antara konsumen dan publik dengan pemasar melalui adanya informasi dalam mengidentifikasi serta mendefinisi peluang maupun masalah pemasaran. Dari sini akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi.
Menurut Robby Susatyo, pengertian dari marketing research menurut makalah riset pemasaran ialah pengidentifikasian secara lebih objektif serta sistematis yang berlanjut pada pengumpulan, analisis hingga perangkaian data yang tujuannya ialah memperbaiki proses pengambilan keputusan. Hal ini masih erat kaitannya degnan solusi permasalahan serta penentuan aneka peluang di dalam proses pemasaran tersebut.
Teknik Analisis Riset Pasar Internasional
Kebanyakan studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas :
Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam mendefinisikan masalah ada dua pertimbangan penting yaitu struktur pasar dan konsep produk. Struktur pasar mengacu pada luas pasar, tahap perkembangannya, jumlah pesaing dan pangsa pasar mereka, dan saluran yang digunakan untuk mendekati pasar. Pentingnya struktur pasar dalam definisi masalah diperlihatkan oleh suatu studi Reader’s Digest tahun 1963, yang melaporkan bahwa konsumen prancis dan jerman lebih banyak memakan spaghetti dibanding konsumen italia. Penemuan ini salah. Studi tersebut hanya memperhatikan spaghetti kemasan,spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total spaghetti. Kita asumsikan seorang pemasar internasional tertarik memasarkan suatu produk merek yoghurt di inggris dan Thailand. Untuk itu, definisi masalah di dua Negara itu harus dibedakan. Di inggris, yoghurt mungkin dianggap sebagai produk yang menyehatkan dan membuat santai yang dikonsumsi sebelum tidur. Di Thailand, riset menentukan bahwa yoghurt di anggap sebagai makanan energy yang di konsumsi untuk menambah tenaga.
Mengidentifikasi sumber informasi alternative. Setelah didefinisikan, harus di tentukan di mana informasi penting dapat ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa kasus, studi bisa saja terbatas pada data sekunder, yaitu, informasi dari penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Pengumpulan data. Pengumpulan data yang actual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
Analisis,interpretasi, dan penyiapan laporan. Sebagai langkah akhir, yaitu penyiapan laporam, data harus dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini, sifat budaya suatu Negara juga harus diperhatikan.
SEGMENTASI GLOBAL
Pengertian Segmentasi Pasar Global
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana yang akan menjadi target.
Menetapkan Sasaran Global
Segmentasi Gografis
Segmentasi geografis merupakan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi-bagi pasar dalam beberapa unit geografis yang berbeda-beda seperti daerah, populasi, kepadatan dan iklim.
Segmentasi demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah kecenderungan demografi global, seperti semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan serta pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen global.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis, adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut dan gaya hidup. Psikografis: Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas beberapa grup yang berbeda-beda dengan basis variabel gaya hidup dan kepribadian.
Segmentasi tingkah laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakan orang akan membeli dan menggunakan sesuatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya. Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas grup-grup yang berbeda dengan ba-sis variabel seperti status pengguna, ke-setiaan merek, tingkat penggunaan, man-faat yang dicari, kesempatan peng-gunaan, kesiapan membeli dan sikap terhadap produk.
MENGINDETIFIKASI TARGET dan POSISI PRODUK PASAR GLOBAL
Menentukan Posisi Produk di Pasar Global
Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan “posisi” apa yang ingin ditempati dari segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :
Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik
Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.
Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.
Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.
Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.
Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.
Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :
Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)
Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Keunggulan dibanding pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat didifferensiasikan melalui :
Differensiasi produk
Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau mudah untuk diperbaiki.
Differensiasi servis
Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan pelanggan.
Differensiasi personil
Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing. Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi secara hati-hati orang yang berhubungan dengan pelanggan.
Differensiasi citra
Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing. Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERKAIT DENGAN RANTAI PASOK
Tantangan Dalam Mengelola Supply Chain Management
Menurut I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola suppy chain, yaitu:
Kompleksitas struktur supply chain
Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda
Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
Ketidakpastiaan
Ketidakpastian permintaan
Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll.
Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll.
Strategi Rantai Pasokan
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut:
Banyak Pemasok (Many Supplier)
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman.
Sedikit Pemasok (Few Supplier)
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama.
Vertical Integration
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa:
Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik Baja.
Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang semula sebagai distributornya.
Kairetsu Network.
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman. Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil.
Perusahaan Maya (Virtual Company)
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
MENJELASKAN PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI
Strategi Perluasan Pasar
Tambahkan produk serta layanan baru
Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah
Lebarkan Pasar ke Daerah Baru
Targetkan Pasar Serta Pelanggan Baru
Masuk Pada Sistem Penjualan Baru
Mengambilalih Bisnis Lain
MENJELASKAN STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL SERTA DAYA SAING
Analisis Industri
Analisis industri merupakan kombinasi antara ekonomi industri dan strategi. Diawali dengan adanya tambahan atas teori organisasi industri oleh Joe S. Bain (1950-an) yang menyatakan bahwa struktur industri tidak hanya terbatas pada ukuran besarnya industri, tetapi juga ditentukan dengan mobilitas hambatan masuk ke dalam industri. Selanjutnya berkembang teori struktur industri yang berdasarkan pada premis bahwa perbedaan tingkat keuntungan perusahaan merupakan fungsi kekuatan pasar yang didorong oleh struktur inter-industri dan intra-industri.Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut adalah sebagai berikut
1) Ancaman persaingan segmen yang ketat, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.
2) Ancaman pendatang baru, daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya
3) Ancaman produk substitusi, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial.
4) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat
5) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Industri jika dikelompokkan menurut jumlah penjual adalah sebagai berikut:
1) Monopoli murni, hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu diwilayah tertentu.
2) Oligopoli Murni, terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama. Oligopoli yang terdiferensiasi terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang terdiferensiasi secara parsial (mobil, kamera), menurut lini mutu, fitur, mode atau pelayanan.
3) Persaingan Monopolistik, banyak pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan atau sebagian.
4) Persaingan Murni, banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama. Struktur persaingan industri tertentu dapat berubah dari waktu ke waktu.
7. MENJELASKAN E-MARKETING SERTA ASPEK KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL DENGAN BAIK
Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet. Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
c. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
d. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
e. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
f. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
g. Dapat mengawasi pesaing
h. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
i. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.
Beberapa strategi dalam komunikasi pemasaran yang sifatnya global tersebut antara lain:
Menggunakan Bahasa Internasional
Bahasa sebagai alat komunikasi termasuk penting untuk diperhatikan. Sebagaimana kita ketahui, pemasaran global akan efektif dilakukan manakala komunikasi yang digunakan juga menggunakan bahasa internasional. Ini akan memudahkan informasi yang sifatnya promotif akan disebarkan dalam bahasa yang banyak orang ketahui. Tentunya ini adalah teknik yang baik untuk diterapkan.
Menyediakan Fasilitas Terjemahan
Fasilitas terjemahan juga bisa dijadikan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pemasaran secara global. Ini akan memudahkan proses komunikasi antara pihak-pihak yang mungkin memiliki perbedaan bahasa.
Fasilitas terjemahan akan semakin lengkap apabila juga terdapat semacam interpreter atau penafsir. Tentunya ini menjadi strategi yang tidak kalah penting untuk dilakukan.
Menekankan Komunikasi Persuasif
Komunikasi dengan sifat persuasif umumnya akan mengajak atau memengaruhi seseorang agar tertarik terhadap suatu produk atau pun jasa. Bahasa-bahasa yang sifatnya promotif dan ajakan bisa ditekankan lebih lagi dalam kategori ini supaya model komunikasi pemasaran berlangsung dengan lebih efektif dan juga bagus.
Membangun Jaringan Komunikasi Skala Internasional
Jaringan komunikasi diperlukan sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran global agar jaringan yang terbentuk menjadi lebih solid. Ini berarti bahwa komunikasi yang baik akan membutuhkan struktur jaringan yang kuat juga. Proses pembentukan jaringan informasi ini bisa dimulai dari skala yang kecil terlebih dahulu, hingga kemudian meningkat ke skala yang lebih besar.
Membuat Branding
Branding merupakan cara yang paling tepat dan juga cocok untuk membuat suatu karakteristik pada perusahaan atau pelaku bisnis. Dengan adanya branding, seseorang bisa lebih mudah mengingat tentang jasa atau produk yang sedang ditawarkan. Ini adalah strategi di dalam komunikasi pemasaran yang bisa digunakan. Bentuk branding ini juga bisa dalam bentuk simbol atau logo yang sederhana, tetapi memiliki sifat “iconic”. Tujuan komunikasi pemasaran bisa tercapai dengan lebih baik.
Menyediakan Layanan Customer Care
Penerapan layanan customer care menjadi salah satu strategi yang bagus untuk menunjang komunikasi pemasaran di tingkat global. Layanan bantuan ini akan memberikan kedekatan dari produsen terhadap konsumen. Untuk memberikan layanan ini, tentu kita juga harus ingat di poin awal, dimana dibutuhkan bahasa dengan sifatnya yang internasional atau paling tidak memiliki fasilitas terjemahan.
Menyediakan Saluran Global
Saluran global memiliki pengertian bahwa terdapat akses yang memungkinkan dalam proses komunikasi pemasaran berlangsung secara mendunia. Akses ini bisa didapatkan terutama pada proses pembentukan jaringan informasi. Strategi komunikasi pemasaran ini bisa dilakukan dengan bertahap. Mulai dari skala yang kecil, hingga berkembang menjadi yang besar.
Menyesuaikan Latar Belakang Tempat
Mengetahui latar belakang tempat bisa diidentifikasi terlebih dahulu sehingga proses komunikasi efektif yang berjalan menjadi lebih baik. Bagaimana cara melayani orang lain dengan mengetahui latar belakangnya adalah strategi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan. Beragam strategi tersebut merupakan gambaran umum dari bagaimana suatu proses komunikasi pemasaran bisa ditingkatkan hingga di level global. Secara keseluruhan, masih ada strategi yang bisa dikembangkan lagi. Tentunya strategi komunikasi pemasaran global ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya roda bisnis yang sedang dijalankan.
8. MENJELASKAN ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGNA TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu negara.
Jangkauan dari Efek Mata Uang
Sedangkan dampak perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.
Kesalahan umum yang biasanya terjadi adalah dengan menganggap bahwa mata uang domestik yang kuat merupakan hal yang baik bagi perekonomian suatu negara, karena dengan begitu orang memerlukan biaya yang lebih murah untuk melakukan perjalanan ke Eropa, misalnya, atau untuk membayar sebuah produk impor. Pada kenyataannya, mata uang yang terlalu kuat dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap perekonomian dasar dalam waktu jangka panjang, karena seluruh industri yang ada justru tidak kompetitif dan ribuan pekerjaan hilang. Sementara konsumen meremehkan melemahnya mata uang domestik karena akan membuat biaya perjalanan ke luar negeri dan belanja impor lebih mahal, malahan mata uang yang lemah justru dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih.
Nilai mata uang domestik di pasar valuta asing merupakan instrumen penting dalam sistem bank sentral, serta merupakan pertimbangan utama ketika bank sentral hendak menetapkan kebijakan moneter. Langsung atau tidak langsung, oleh karena itu, tingkat mata uang mempengaruhi sejumlah variabel ekonomi utama. Mereka mungkin memainkan peran dalam tingkat bunga yang Anda bayar untuk kepemilikan hipotek Anda, hasil portofolio investasi Anda, harga bahan makanan di supermarket lokal, dan bahkan prospek pekerjaan Anda.
Dampak Mata Uang terhadap Perekonomian
Tingkat sebuah mata uang memiliki dampak langsung pada aspek-aspek ekonomi berikut ini:
Perdagangan barang: Perdagangan barang disini mengacu pada perdagangan internasional suatu negara, atau ekspor dan impor. Secara umum, mata uang yang lemah akan merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal, sehingga mengurangi defisit perdagangan suatu negara (atau meningkatkan surplus) dari waktu ke waktu.
Contoh sederhana untuk menggambarkan konsep ini adalah sebagai berikut:
Asumsikan Anda adalah seorang eksportir AS yang menjual satu juta widget dengan harga masing-masing $ 10 untuk pembeli yang ada di Eropa dua tahun lalu, nilai tukar pada saat itu adalah EUR 1 = 1,25 USD. Biaya untuk pembeli Eropa Anda adalah sebesar EUR 8 per widget. Pembeli Anda sedang melakukan negosiasi harga yang lebih baik untuk pesanan besar, dan karena dolar telah menurun menjadi 1,35 per euro, Anda mampu untuk memberikan potongan harga $ 10 per widget. Bahkan jika harga baru yang Anda berikan adalah EUR 7,50, yang bearti diskon 6,25% dari harga sebelumnya, harga dalam USD akan masih sebesar $ 10,13 dengan kurs saat ini. Depresiasi mata uang lokal Anda adalah alasan utama mengapa bisnis ekspor Anda tetap kompetitif di pasar internasional.
Sebaliknya, mata uang yang menguat secara signifikan dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah, yang dapat menyebabkan defisit perdagangan akan terus berlanjut, dan kemudian nantinya melemahnya mata uang bisa saja terjadi untuk penyesuaian keadaan. Tapi sebelum penyesuaian ini terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi pada ekspor dapat hancur terlebih dahulu karena mata uang yang terlalu kuat.
SUMBER :
http://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/analisis-dalam-strategi-persaingan.html
http://informasiforex.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang-pada-perekonomian/
https://jurnalmanajemen.com/riset-pemasaran/
https://koinworks.com/blog/strategi-memperluas-pangsa-pasar/
https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran-global
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-marketing-electronic-marketing.html
http://info-peternakan.blogspot.com/2012/10/segmentasi-pasar-global_3321.html
https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/
http://pinterfekon.blogspot.com/2014/04/riset-pemasaran-internasional-dan.html
https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-informasi-global-dan-penerapannya-oleh-perusahaan-multinasional.html
Komentar
Posting Komentar