Langsung ke konten utama

Makalah Ilmu Budaya Dasar "Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hubungan Antara Orang Tua dan Anak"



 MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
“PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA ORANG TUA DAN ANAK”





Disusun Oleh:


AlfiLuthfiyahHuseni       (10216553)
Angel Oktaviani               (18216411)
Anna Citra Laras              (10216926)
JanitaWijayanti                (13216672)
Maya Dwi Astuti             (14216326)
NinuNurmalita                 (15216445)









JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016






ILMU BUDAYA DASAR

Berbicara soal budaya, tentu Indonesia mempunyai banyak budaya dibandingkan Negara lain. Mulai dari seni tari, seni musik, seni lukis, dan masih banyak lagi. Namun sudah tidak mengherankan lagi apabila kebudayaan itu semakin lama semakin pudar atau menghilang. Hal ini dikarenakan tidak ada rasa ketidakperdulian kita terhadap budaya bangsa sendiri di era globalilsasi ini. Sebagai bangsa Indonesia, kita harus menjunjung tinggi kebudayaan bangsa sendiri, seperti melakukan langkah preventif terhadap budaya tersebut. Langkah preventif ini dapat diwujudkan dengan cara meneruskan menjadi pengajar terhadap budaya yang perlu dilestarikan dan dapat juga dengan mendaftarkan budaya yang kita miiki ke UNESCO.
Salah satu kebudayaan sederhana yang telah kita lupakan yaitu sopan santun dalam berpakaian dan tata cara berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa. Masih ingatkah kita, dahulu orangtua kita mengajarkan kita agar memakai pakaian yang sopan, yang mampu menutup aurat kita agar tidak memancing berbagai macam kejahatan? Namun, budaya berpakaian sopan itu kini seakan telah “tidak dikenal” lagi oleh bangsa Indonesia, khususnya remaja wanita. Trendfashion dari berbagai Negara, seakan tidak ada habisnya melahirkan model fashion terbaru yang lebih disukai oleh remaja wanita Indonesia  dibandingkan dengan model fashion karya anak bangsa Indonesia.  Maka, jangan heran kalau di Indonesia banyak kasus kejahatan pada wanita, karena akar permasalahannya ada pada wanita itu sendiri yang tidak mampu mengendalikan dirinya untuk lebih pintar memilah pakaian mana yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang telah lama dikenal dengan sopan santun dan tertutup.



Sopan santun dalam berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa, kini sulit sekali kita temukan, mulai dari bicara dengan nada yang membentak, kasar, dan dengan mengucapkan kata “lo-gue”. Padahal sejak kecil kita sudah dibiasakan oleh orangtua kita untuk menghormati orang yang lebih dewasa dari kita, dengan bicara yang sopan santun, lemah lembut, tidak kasar, dan memanggil dengan tambahan kata “kakak atau mba atau mas” sebelum menyebutkan namanya. Hal ini menunjukkan bahwa budaya bangsa Indonesia kini seakan tidak dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa di Indonesia itu sendiri.
Sama hal nya dengan kebudayaan di Indonesia, salah satu kebiasaan orangtua seperti mendaftarkan anaknya ke dalam sebuah pengajian sudah sangat jarang kita temui khususnya di Jakarta ini. Kalau dahulu orangtua berlomba-lomba mendaftarkan anaknya ke dalam sebuah pengajian dengan harapan agar anaknya mampu memahami ilmu agama, kini justru orangtua lebih tertarik mendaftarkan anaknya ke dalam acara-acara di televisi dengan tujuan meraih popularitas dari anaknya tersebut. Hal ini merupakan salah satu peristiwa yang memprihatinkan, dimana orangtua pada masa kini lebih berfokuskan pada kehidupan di dunia tanpa memikirkan bahwa setelah kehidupan di dunia ini, masih ada kehidupan yang kekal, yaitu di akhirat kelak.
Seharusnya peran keluarga lebih banyak memberikan pengaruh dukungan, baik dari dalam penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif. Sebaliknya, dalam hal pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai, dan perilaku-perilaku sejenisnya, lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh yang sangat dominant.
Oleh karena itu Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 2/1989  menyatakan secara jelas bahwa keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai-nilai moral, dan keterampilan.
Seperti yang ada dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 2/1989, keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah. Maka keluarga berperan penting bagi pendidikan anak dan pergaulan anak. Banyak Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan dan pergaulan anak-anak nya yang bisa menjadikan sang anak mengikuti ajaran yang tidak seharus nya.
Di dalam lingkungan keluarga sendiri banyak pengaruh-pengaruh buruk yang dapat mempengaruhi kepribadian anak, contoh nya saja dengan menonton video atau bermain game. Dengan menonton video anak bisa mengikuti gerak-gerik yang ada di dalam video tersebut dan dengan bermain game juga bisa mengikuti karakter yang ada dalam game tersebut.
Maka dari itu sebagai Orang Tua mereka harus mendidik anak-anak nya dengan baik agar anak-anak nya itu tidak terpengaruh dengan pergaulan-pergaulan yang bebas dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bisa merusak kepribadian sang anak itu sendiri.




  
DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Pemasaran Global dan Tahap-tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional

PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL Proses ini dimulai dengan kerangka kerja konseptual untuk perumusan strategi yang mengidentikasi langkah-langkah yang harus diselesaikan untuk dapat merumuskan sebuah strategi pemasaran global. Perdagangan, investasi dan pasar internasional merupakan sektor yang paling cepat berkembang sejak berakhirnya Perang Dunia II. Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan produk. 6 konsep kunci diantaranya : *   Strategi Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. Tabel dibawah menyajikan sebuah kerangka kerja...

Tugas softskill Ekonomi Koperasi M-1

Konsep koperasi Ada beberapa konsep keperasi, konsep koperasi terdiri dari 3 konsep yaitu: Konsep koperasi barat Konsep koperasi sosialis Konsep koperasi Negara berkembang Konsep koperasi Negara barat Konsep koperasi Negara barat adalah konsep yang menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi atau kelompok swasta yang didirikan atau dibentuk oleh orang-orang dengan sukarela yang mempunyai tujuan dan latar belakang yang sama untuk mensejahterakan dan menciptakan keuntungan bagi anggota-anggotanya maupun perusahaan koperasi. Disini keinginan individu dapat dipuaskan dengan saling bekerjasama antar anggotanya, dengan saling membantu dan saling menguntungkan. Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko bersama. Hasil dari kerjasama tersebut berupa surplus akan dibagikan secara merata kepada setiap anggotanya dengan menggunakan metode yang telah disepakati sebelumnya. Hasil keuntungan yang belum didistribusi...

Have Something Done / Past Participle

Have + object +   past participle  (-ed form) digunakan ketika kita membicarakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang kita minta atau instruksikan untuk kita. Maka Have Something Done artinya yaitu seseorang yang melakukan pekerjaan untuk diri kita. Contoh Kalimat dari Have Something Done : 1.       I have my shoes   washed every Sunday (Saya sudah meminta agar sepatu saya dicuci setiap hari Minggu) 2.       I had my motorcycle repaired yesterday (Motor saya diperbaiki kemarin) 3.       We didn’t want to cook so we had a burgers delivered (Kita tidak ingin memasak jadi kita akan pesan  burger)